Rabu, 18 Januari 2017

Penjelasan FPI Soal Bendera Merah Putih Bertuliskan Arab dan Bergambar Pedang

Front Pembela Islam (FPI) harus terseret dalam kasus beredarnya foto bendera merah putih yang ditulis arab dan digambar pedang.

Mengingat, foto itu diambil saat terjadi aksi 161 di Mabes Polri dengan menuntut pencopotan terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan, dan Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Musyafak.

Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Habib Novel Bamukmin pun angkat bicara.

Dia menegaskan bahwa pengibar bendera merah putih bertuliskan Arab dan pedang di bawahnya, bukan berasal dari Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Juga bukan dari massa FPI.

Novel mengaku ikut mengamankan jalannya aksi di depan Gedung Mabes Polri, Senin (16/1), itu.

Dia tegaskan lagi, pengibar bendera tersebut bukan berasal dari massa GNPF-MUI atau pun FPI.

“Wah itu bukan bendera dari FPI atau GNPF-MUI, kebetulan saya bersama pimpinan laskar mengamankan aksi kemarin,” kata Novel saat dihubungi JPNN, Rabu (18/1/2017) seperti dilansir JPNN (grup pojoksumut.com).

Novel menjelaskan bahwa saat aksi Senin, dirinya malah mengamankan sejumlah oknum yang tidak beratribut pakaian muslim di dekat Mabes Polri.

“Yang saya amankan bukan yang beredar di foto, tapi seorang ABG yang tidak ada atribut muslimnya sama sekali di dekat jalan layang yang sedang dibangun depan Mabes Polri. Makanya kita amankan, takut timbul provokasi,” jelasnya.

Pojoksatu

Previous
Next Post »